Rina menyebutkan, kronologi kejadian bermula saat truk dikemudikan oleh Bram datang dari arah Desa Kutarayat menuju arah Kabanjahe diduga dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi kejadian, satu minibus mendahului truk nahas tersebut.
Selanjutnya, truk yang dikemudikan oleh Bram berupaya mengelakkan mobil tersebut. Tiba-tiba truk yang dikemudikan Bram hilang kendali dan masuk ke bahu jalan sebelah kiri dari arah Kabanjahe.
Truk terguling, sehingga 40 anak terluka dan seorang meninggal dunia atas nama Boris Sidebang (15), warga Desa Kutarayat, Kecamatan Naman Teran. "Korban meninggal sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Untuk jumlah serta kondisi korban masih dalam pendataan. Selanjutnya kerugian materi sebesar Rp 1 juta," Rina memungkasi.
Nyawa Anak Pengungsi Melayang
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Martin mengatakan, insiden truk terguling terjadi pada Senin siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa terjadi saat anak-anak pengungsi dari Desa Kuta Rayat, tersebut diangkut menuju sekolah mereka. Saat melintas di Desa Sigarang-garang, truk yang mereka tumpangi berpapasan dengan kendaraan lain. "Tiba-tiba truk terguling. Ada 35 penumpang, seorang meninggal dunia," ucap Martin, Senin, 18 September 2017.
Ia menjelaskan, para korban yang mengalami luka-luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe, untuk menjalani perawatan. Sedangkan dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Efarina, karena menderita luka serius.
Sejauh ini, BPBD Karo bersama petugas lainnya masih mendata para korban truk terguling tersebut. "Korban meninggal dunia bernama Boris Sidebang, usia 15 tahun, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Naman Teran," Martin menambahkan, Agen Poker Online.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Martin mengatakan, insiden truk terguling terjadi pada Senin siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa terjadi saat anak-anak pengungsi dari Desa Kuta Rayat, tersebut diangkut menuju sekolah mereka. Saat melintas di Desa Sigarang-garang, truk yang mereka tumpangi berpapasan dengan kendaraan lain. "Tiba-tiba truk terguling. Ada 35 penumpang, seorang meninggal dunia," ucap Martin, Senin, 18 September 2017.
Ia menjelaskan, para korban yang mengalami luka-luka sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe, untuk menjalani perawatan. Sedangkan dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Efarina, karena menderita luka serius.
Sejauh ini, BPBD Karo bersama petugas lainnya masih mendata para korban truk terguling tersebut. "Korban meninggal dunia bernama Boris Sidebang, usia 15 tahun, pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Naman Teran," Martin menambahkan, Agen Poker Online.